Perwakilan Majelis Permusyawaratan Rakyat - Republik Indonesia (MPR-RI) melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (6/5). Kunjungan yang diwakili oleh Wakil Ketua MPR-RI Dr. H. Syariefuddin Hasan, M.M., M.B.A dalam rangka menyerap aspirasi pemikiran terkait Garis Besaar Haluan Negara (GBHN) dan Ketatanegaraan.
Syariefuddin mengungkapkan kunjungan silaturahmi kali ini dalam rangkaian diskusi tantang wacana amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, khususnya terkait dihidupkan kembali GBHN dan permasalahan lain terkait ketatanegaraan.
“Kami memperoleh rekomendasi dari Pimpinan MPR-Ri periode sebelumnya untuk melakukan kajian mendalam untuk membangkitkan kembali GBHN. Untuk menyerap aspirasi pemikiran Civitas Akademik UNG maka MPR-RI melaksanakan diskusi ini,” ungkapnya.
Menurut Syariefuddin pandangan-pandangan dari kalangan dari kalangan akademisi Pendidikan Tinggi seperti UNG sangat penting bagi MPR-RI dalam menghidupkan kembali GBHN.
“Nantinya MPR-RI akan menampung seluruh pandangan yang disampaikan Civitas Akademika UNG. Untuk kemudian dipilih alternatif terbaik apakah harus menghidupkan GBHN atau dihidupkan cukup melalui UU atau dimasukan dalam UUD 1945,” terangnya.
Undangan ditujukan kepada Yth. Kepala Biro, Kabag. Keuangan/Perencanaan, Kasubag. Keuangan/Perencanaan, Tim RBA Unit/Fakultas
Biro Umum dan Keuangan Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2019
Subbagian Hukum dan Humas mempersiapkan pendampingan AIPT 2018
Pelatihan pengelolaan website unit kerja di lingkungan UNG